TANJUNGANIA
Sabtu, 24 Maret 2012
Something About Candi Ngetos ..!!
SOMETHING ABOUT CANDI NGETOS
Apa’an sih Candi Ngetos itu ??
Emang penting??
Se-gedhe apa siih ???
Borobudur kalah nggak ???
Ich..nggak tau deh ..
Pasti itu yang terlintas dalam pikiran kebanyakan orang dengan kata “Candi Ngetos”
Ngenes banget nggak siih ???
Banget!!!
Yaudah deh,buat kalian yang terlanjur belum kenal denagn Candi asal Kota Nganjuk ini,kita kenalan sama-sama ya ..???!
Candi Ngetos secara geografis terletak di Desa ngetos ,Kecamatan Ngetos ,sekitar 17km arah selatan Kota Nganjuk. Bangunannya terletak di tepi jalan beraspal antara Kuncir-Ngetos. Menurut para ahli,berdasarkan bentuknya candi ini di buat pada abad ke-15(zaman Majapahit)dan di buat untuk tempat pemakaman Raja Hayam Wuruk dari Majapahit.
Bangunan utama candi terbuat dari batu bata,sehingga mengakibatkan candi cepat rusak ,tidak seoperti bangunan-bangunan candi pada umumnya yang terbuat dari batu sehingga candi lebih awet dan tahan lama ,hehehe..kayak klan aja yaa..
Sebetulnya candi Ngetos itu kembar, meskipun kembar, bangunan ang sama dengan candi Ngetos lebih kecil bentuknya. Namun, kembaran dari candi Ngetos ini sudah tidak ditemukan lagidikarenakan factor usia, da tangan jahil yang mencuri bangunan candi. Agar hal tersebut tidak terjadi pada bangunan utamanya, Pemkab Nganjuk sudah mengambil tindakan untuk lebih menjaga segala hal yang berkaitan denga candi. Meskipun usianya sudah sangat tua dan bangunannya terbuat dari batu bata dan putih telur untuk melekatkannya, namun sekilas bentuk candi masih terlihat ukiran – ukirannya loh! Kita harus bangga ternyata Nganjuk mempunyai sejarah yang perlu dijaga keasliannya cerita-cerita dari masyarakat dan Candi Ngetosnya.
Nah. . .
Mumpung sekarang kita masih mempunyai banyak kesempatan untuk melihat langsung gimana keasliannya candi Ngetos ini, tidak ada salahnya kita ngeliat langsung keaslian Candi Ngetos, syukur-syukur kalau temen-temen mau mempromokannya. .
Sebagai salah satu tempat wisata yang menarik di Nganjuk, Ngetos juga menjadi salah satu icon pariwisata baru di Nganjuk. Karena itulah kita harus bangga dengan budaya dan sejarah yang telah kita miliki, dan kita juga harus menjaga dan melestarikannya.
yukks..Pantun !!
Yuks..PANTUN !!
Ada anak kambing masuk ke kandang
Kandangnya pada bau pesing
Anak muda jaman sekarang
Malu sama budaya sendiri,malah niru budaya asing
Malem-malem makan pisan molen
Belinya di alun-alun kediri
Boleh mengikuti zaman modern
Tapi jangan lupa warisan budaya sendiri
Bawa pita
Sambil lari
Kalu bukan kita
Siapa lagi ??
Nganjuk In Future
NGANJUK IN FUTURE
Nganjuk di kenal sebagai kutha bayu atau kota angina mempunyai banyak sekali keindahan pariwisata,sumber daya alam yang melimpah,tradisi kebudayaan ,serta tarian dan makanan yang khas yang beraneka ragam serta perlu di lestarikan. Dari tahun ketahun semakin menunjukan kemajuan yang signifikan di berbagai aspek kehidupan.
Dalam hal pariwisata,Nganjuk mempunyai banyak sekali tempat-tempat yang indah dan mempunyaibanyak sejarah ,seperti monument Jendral Sudirman yang terletak di desa Bajulan,Kecamatan Loceret . Tempat tersebut merupakan tempat peristirshatan jendral Sudirman yangsedang perang gerilya melawan penjajah . Selain itu terdapat Air Terjun Sedudo, yang setiap tahun mengadakan tradisi 1 Sura. Sektor pariwisata ini tidak hanya menyumbang pertumbuhan ekonomi Nganjuk tetapi juga ekonomi Jawa Timur. Diharapkan dengan adanya peristiwa dan tradisi ini dapat membuat Kabupaten Nganjuk menjadi lebih maju ekonominya sekarang maupun waktu yang akan mendatang.
Dalam hal kebudayaan ,Kabupaten Nganjuk juga mempunyai banyak sekali kebudayaan yang beraneka ragam . Seperti tari Mongdhe,tari ini diciptakan oleh sisa-sisa prajurit pangeran Diponegoro . Saat ini tari Mongdhe telah banyak di ajarkan di sekolah-sekolah . Selain tari Mongdhe juag terdapat batik asli dari Nganjuk yaitu batik Anjuk Ladang yang disetiap sekolah di Nganjuk telah mengenakan seragam batik tersebut . Hal ini menambah banyaknya kebudayaan di Kabupaten Nganjuk dan dapat menjadi identitas bagi Kabupaten Nganjuk.
Dalam hal sumber daya alam Ngajuk juga sebagai Kabupaten dengan hasil panen yang sangat tinggi ,terbukti Kabupaten Nganjuk menjadi lumbung padi regional. Selain itu Nganjuk juga dikenal denagnkota bawang merahnya di daerah Sukomoro Nganjuk. Antara petani dan pemerintah harus bekerjasama untuk lebih meningkatkan produksi bawang merah agar tetap menjadi sentra industri bawang merah di Jawa Timur bahkan Nasional . dengan begitu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nganjuk di masa sekarang maupun yang akan dating.
Perlu apresiasi dari kita untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan daerah, kepercayaan masyarakat, maupun sumber daya alam dan hasil bumi yang melimpah di Kabupaten Nganjuk ,dengan cara menjaganya agar semua aspek yang di miliki asli dari daerah Kabupaten Nganjuk tidak punah termakan zaman,seperti sekolah kita (SMANETA)yang melestarikan tarian daerah ,ataupun dari kesadaran kita untuk merawat kekayaan hasil bumi disekitar wilayah Kabupaten Ngnjuk .
Jumat, 23 Maret 2012
ETNIK TARI DI ERA MODERN
ETNIK TARI DI ERA MODERN
Kegiatan ekstra
kulikuler sangatlah diperlukan untuk mengembangkan bakat siswa. Salah satu
ekstra kiulikuler ungulan di SMAN 1 TANUNGANOM ini adalah ekstra Taari. Ekstra
kulikuler Seni Tari adalah suatu wadah yang disediakan khusus untuk para siswa
yang berminat untuk mendalami tantang kesenian tari.
Dengan adanya
ekstra Seni Tari sangat menguntungkan dan bermanfaat bagi para siswa maupun
sekolah, seperti dapat melestarikan salah satu kebudayaan yang ada pada
Indonesia, yaitu Tari Kembang Sore yang asli dari nganjuk. Menanamkan nilai –
nilai seni pada para siswa dapat , memberikan wadah bagi para siswa untuk lebih
mengembangkan bakat dan kemampuannya dalam ekstra seni tari yang diajarkan pada
sekolah kami.
Dari wakti
kewaktu prestasi dari para siswa semakin bagus dalam hal kesenian tari karena
dengan adanya ekstra ini, membuat mereka menjadi lebih eksis dilingkungan
sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Contoh dalam lingkungan sekolah
adalah pentas seni pada saat HUT UPTD SMAN 1 TANJUNGANOM tampil pada acara
perpisahan kelas XII.
Bukan hanya
apresiasi siwa, sekolahpun juga mndukung kepada ekstra tari untuk tampil diluar
sekolah untuk pentas di Nganjuk yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata
Nganjuk. Ekstra tari di sekolah kami juga pernah tampil di sirabaya dalam acara
Peresmian Organisasi Cinta Tanah Air, itulah beberapa prestasi dari ekstra seni
tari di sekolah kami dan semoga menjadi wadah prestasi yang ikut menjaga ethnic
di era modern sekarang ini
MOVING CLASS SMANETA
Moving Class merupakan sistim
belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi guru dikelas. Konsep
Moving Class mangacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak agar
memberikan lingkungan yang dinamis yaitu dengan berpindah dari kel;as yang satu
ke kelas yang lainnya sesuai jadwal pelajaran. Sistim Moving Class ini sudah
mulai digunakan oleh beberapa sekolahan salah satunya adalah UPTD SMAN 1
TANJUNGANOM.
UPTD SMAN 1 TANJUNGANOM memulai
sistim belajar mengajar secara Moving Class sejak tahun 2008 sampai saat ini
(Tahun 2012). Moving Class ini di rasa lebih memudahkan guru dan murid dalam
belajar mengajar.
“sekolah saya ternyata memakai
sistim Moving Class, awalnya saya terasa asing dengan sistim ini, namun lama
kelamaan saya merasa moving class ternyata lebih menyanangkan, saya lebih
bersemangat mengikuti pelajaran dan tidak merasakan bosan karena selalu
berpindah kelas”, ujar DIajeng, salah satu Siswi di UPTD SMAN 1 TANJUNGANOM
Langganan:
Postingan (Atom)